Tuesday, June 18, 2013

Belajar Esperanto II: Kata Benda dan Kata Sifat

Saluton!!!!

Sudah lama gak nulis tentang Esperanto...
Tanpa melihat apa ada yang peduli atau nggak, pokoknya sekarang saya mau bahas dua kelas kata yang penting, yakni kata benda dan kata sifat. Yuk dibaca dan dipelajari \(^,^)/

KATA BENDA
Dalam bahasa Esperanto, semua kata benda bentuk dasar/bentuk kamus, selalu diakhiri dengan huruf -o. Mengapa? Agar memudahkan pelajarnya yang masih pemula untuk mengidentifikasi kelas kata. Jadi, kalau menemukan kata-kata yang berakhiran huruf -o, dipastikan itu adalah kata benda.
Contoh kata benda bahasa Esperanto (catatan: jika tidak diberi cara pengucapan, diucapkan apa adanya)

Libro = Buku
Lampo = Lampu
Komputilo = Komputer/Laptop
Arbo = Pohon
Suno = Matahari
Fiŝo (fisyo) = Ikan
Domo = Rumah
Pano = Roti
Pomo = Apel
Viro = Pria
dan lain-lain deh, banyak. Ini kan cuma contoh :3

Namun, untuk keperluan rima dan jumlah suku kata dalam puisi/syair/lagu, huruf -o bisa dihilangkan. Contohnya:
Libro --> Libr'
Domo --> Dom'
Fiŝo --> Fiŝ'
Suno --> Sun'
dan seterusnya. Penambahan tanda petik sangatlah penting, agar orang-orang yang membacanya tahu bahwa itu adalah kata benda. Kalau diucapkan?
Nah, dalam bahasa Esperanto, penekanan selalu berada pada suku kata sebelum terakhir. Jadi, penekanan kata libro diucapkan LIB-ro, kalau domo diucapkan DO-mo, komputilo diucapkan kom-pu-TI-lo, dimana huruf yang dicetak huruf kapital diucapkan lebih jelas dan keras.
Nah, jika huruf -o pada kata benda dihilangkan, penekanan tidaklah berubah. Jadi, kalau komputilo dirubah menjadi komputil', pengucapannya tetap kom-pu-TIL, bukan kom-PU-til.
Mengapa seperti itu? Karena ada beberapa kasus yang katanya sama jika huruf -o dihilangkan, contohnya pada kata "ĉielo"(=langit), sementara ada pula kata "ĉiel" yang berarti "dengan segala cara". Kata "ĉielo" akan diucapkan ĉi-E-lo, sementara kata "ĉiel" diucapkan ĈI-el. Dan jika kata ĉielo diubah menjadi ĉiel' pun, pengucapannya ci-EL. Ingat ya, ĈI-el dan ĉi-EL itu berbeda :) Namun tenang, ini hanya diperkenankan untuk puisi/lagu/syair/karya sastra saja kok


KATA SIFAT
Sama seperti kata benda, kata sifat juga diakhiri dengan huruf tertentu, yakni huruf -a. Jadi, jika melihat suatu kata dalam bahasa Esperanto yang berakhiran -a, bisa ditentukan bahwa itu kata sifat. Yang unik dari kata sifat, jika sudah ada kata sifat tertentu, untuk lawan katanya kita hanya perlu menambahkan "mal-" didepannya. Berikut contoh kata sifat:

Bela = Indah, Cantik, Tampan
Malbela = Jelek, Buruk
Granda = Besar
Malgranda = Kecil
Juna (yuna) = Muda
Maljuna (malyuna) = Tua
Nova = Baru
Malnova = Lama
Hela = Terang
Malhela= Gelap
dan lainnnya.

Untuk menjelaskan suatu kata benda dengan kata sifat, baik susunan KS-KB maupun KB-KS adalah sah dan benar. Contohnya:
Nova libro = Libro nova = Buku baru
Bela domo = Domo bela = Rumah yang indah
Malgranda fiŝo = Fiŝo malgranda = Ikan yang kecil (fiŝo dibaca fisyo)
Maljuna viro = Viro maljuna = Pria yang tua
Meskipun kedua bentuk sah, namun bentuk yang paling umum adalah bentuk KS-KB atau bentuk pertama, yakni kata sifat terlebih dahulu.

Bagaimana jika ingin berkata "saya cantik/tampan"?
Bisa menggunakan pola kalimat berikut:
[Kata Benda] +  estas + [Kata Sifat]
[Pronomina] + estas + [Kata Sifat]

Oiya, berikut adalah pronomina bahasa Esperanto:
Mi = Aku
Vi = Kamu, Kalian
Li = Dia laki-laki
Ŝi (syi) = Dia perempuan
Ĝi (ji) = Dia netral
Ni = Kami, kita

Ili = Mereka

Menggunakan rumus diatas, bisa dibuat kalimat sederhana seperti:
Mi estas bela = Saya cantik/tampan (bahasa Inggris: I am beautiful/handsome)
Vi estas juna (yuna) = kamu muda (Inggris: you are young)
Li estas nova studento = Dia adalah siswa baru (Inggris: he is a new student)

Atau dengan kata benda:
La domo estas bela = Rumah itu indah (Inggris: the house is beauty)
La pomo estas malgranda = Apel itu kecil (Inggris: the apple is small)

Oiya, untuk membentuk kata benda plural/jamak, cukup ditambahkan -j. Namun, jika kata benda jamak akan diterangkan dengan kata sifat, kata sifatnya pun harus diakhiri -j.
Contohnya:
Maljunaj viroj (malyunay viroy) = Pria-pria tua
Grandaj Fiŝoj (granday fisyoy) = Ikan-ikan yang besar

Contoh kalimat dengan plural:
Ili estas novaj studentoj (novay studentoy) = mereka adalah siswa-siswa baru
Ni estas Indonezianoj (Indonezianoy) = kami adalah orang-orang Indonesia

Bagaimana? Cukup? Cukup pusing? Segitu dulu deh...
Belajar bahasa tidak akan afdal tanpa latihan, coba terjemahkan kalimat berikut ke bahasa Indonesia, coba jangan gunakan google, kalau kata bendanya sih saya carikan yang gampang:
Ili estas Italianoj = ....
La lampoj estas belaj lampoj = ....
Ili estas malnovaj libroj = .....

Sekarang, terjemahkan ke bahasa Esperanto:
(catatan: untuk huruf 'bertopi' seperti ĉ, ĝ, ĥ, ĵ, ŝ, dan ŭ, silakan cukup ketik dengan menambahkan -x setelah huruf biasa, seperti cx, gx, hx, jx, sx, dan ux)
Matahari itu terang = ....
Buku-buku itu adalah buku-buku yang indah = .....
Dia (netral) adalah komputer yang baru = ....

Jawabannya silakan ditullis di komentar yaa, nanti saya lihat deh :D
Seperti yang saya bilang, gak peduli ada orang yang peduli apa nggak, pokoknya saya cuma menulis. Dan berharap ada yang tertarik belajar Espearanto.

Do, ĝis la revido!




Friday, June 14, 2013

False Friend - Is That Really My Friend?

Haloooo!!!!

Mohon maaf kemaren gak jadi dua kali posting T.T

Sekarang saya mau bahas mengenai false friend nih...
False friend? Teman palsu? Oh pasti teman yang mengkhianati kita, yang nusuk dari belakang gitu ya?
Come one, guys, ini adalah blog seorang glossophile, pecinta bahasa. Bukan blog curhat-curhatan (meski saya suka curcol juga sih). Yah tapi kali ini saya mau bahas false friend dari sisi bahasa yaa~

Well, false friend adalah dua kata dalam dua bahasa yang berbeda, yang sepertinya sama, dibacanya maupun hurufnya, namun artinya berbeda. False friend adalah fenomena kebahasaan yang unik, dimana dalam suatu bahasa yang rumpunnya sama pun terdapat false friend yang artinya jauh berbeda.
"Itu harus sama dua-duanya atau gimana?"
Pokoknya, dua kata yang sepertinya sama, baik bentuknya atau pengucapannya, baik keduanya maupun salah satunya saja, namun artinya berbeda, disebut false friend. Saya belum tahu padanan bahasa Indonesianya, namun jika dilihat dari susunan katanya, teman palsu, mungkin?

Ya sudah, saya kasih contoh aja ya... Yang sama dari bahasa Indonesia dan asing namun artinya berbeda...

Kata: Main
Bahasa Indonesia: Bersenang-senang (pengucapan: ma.in)
Bahasa Inggris: Utama (pengucapan: mein)
Bahasa Prancis: tangan (pengucapan: mang atau meng, entahlah)
Tuh kan... katanya sama, pengucapannya beda, artinya juga beda

Udah ngerti kan?

Saya kasih false friend favorit saya:
Kata: Kepo
Bahasa Indonesia (informal): ingin tahu segalanya
Bahasa Esperanto: topi tentara
katanya sama, pengucapannya sama, tapi artinya beda kan? :D

Atau dengan bahasa yang serumpun, bahasa Malaysia
Kata: Banci
Bahasa Indonesia: Waria, wanita-pria
Bahasa Malaysia: Sensus
Jadi, kalau Anda bertemu petugas banci di Malaysia, bukan berarti dia tidak normal, tapi dia pegawai sensus :D


nah ngerti kan?
Kenapa saya posting hal ini? Ini adalah fenomena kebahasaan yang unik. Juga biar pembacanya lebih berhati-hati kalo belajar bahasa asing, iinget ada false friend :D
Semoga bergunna ya? Sekiaaaaaan~

Monday, June 10, 2013

Deixis - Another Matter of Perspective

Halooooo!!!

Lama banget saya gak nyentuh blog saya. Rencananya sih sekarang mau bikin dua post, tapi kita lihat aja.


Setelah kemaren udah bahas masalah perspektif, sekarang saya juga mau membahas perspektif, namun dalam sisi kebahasaan.
Deixis (pengucapan: daiksis), adalah kata-kata yang artinya pasti, namun maknanya bisa jadi berbeda menurut orang, tempat, atau waktu. Jadi ini tuh masalah seseorang dengan ruang dan waktu. Ngejelasinnya emang ribet sih, tapi saya kasih contoh aja nih.
Bayangkan ada kata-kata "Sekarang bayar, besok gratis" di sebuah warung. Lalu sebutlah, si Fulan, datang dan berpikir, "ah kalau sekarang bayar, lebih baik besok saja ke warungnya biar gratis", dan begitulah terjadi setiap hari.
Itu contoh temporal deixis. Yakni deixis yang menunjuk waktu, namun bisa membingungkan pendengarnya. Atau ada teman saya yang menuliskan "Yesterday you said that tomorrow you'll do it", yah tinggal jawab lagi aja, "yes, just like I said, I'll do it tomorrow". Atau ada juga yang bilang, "My diet schedule is constant: tomorrow!" Yah gak pernah diet atuh jadinya. Ada juga pengalaman saya, ketika tengah malam, jam 00.30 kurang lebih, saya bertanya "besok mau sekolah?" teman saya menjawab "sekarang juga sudah besok." nah, bingung tuh, katanya sekarang, tapi besok :D
Ada juga spatial deixis. Yakni deixis yang berhubungan dengan tempat/ruang. Saya sendiri pernah mengalaminya ketika saya mencari ayah saya di kerumunan orang. Percakapan kami di telepon kurang lebih begini:

Saya: Papi dimana?
Ayah: Disini, uqi cepet ke sini! Kamu dimana?
Saya: Ya disini!

Haha! Lihatlah, kita sama-sama menggunakan kata "disini", namun tidak berada di tempat yang sama. Biasanya, spatial deixis melibatkan kata "disini" dan "disana"

Terakhir, personal deixis. Simaklah kisah jenaka ini.

Guru: Anak-anak, kalian belajar itu untuk ibu atau untuk kamu?
Siswa: Untuk kamu, bu~

Sementara "kamu" yang dimaksud bu guru adalah para siswa, namun ketika para siswa menyebut "kamu" akan merujuk pada si guru tersebut. Bayangkan saja jika ada dua orang yang saling mempersilakan satu sama lain:

A: Silakan Anda duluan
B: Tentu saja! Anda kan duluan? Silakan
A: Bukan saya, tapi Anda. Silakan!
B: Siapa yang bilang saya? Yang duluan Anda kok, silakan!

 Nah, itulah personal deixis. Ketika saya menulis blog, saya menggunakan pronoun "saya" karena saya yang menulis. Ketika Anda membacanya, Anda bisa saja berkhayal bahwa ini adalah tulisan Anda, karena Anda membaca "saya" alih-alih nama saya.
Halah, tuh kan, ini tuh urusan perspektif lagi.

Tapi, untuk menghindari salah komunikasi, biasanya si pendengar dan pembicara sudah tahu apa yang sedang dibicarakan, sudah tahu rujukannya untuk apa atau siapa, maka jarang terjadi salah komunikasi yang melibatkan deixis ini.

Saya rasa cukup post saya mengenai deixis. Semoga berguna bagi teman-teman, itung-itung nambah ilmu kebahasaan yaa! :)