Wednesday, October 15, 2014

Apa Cinta Benar-benar Ada?

Apa itu cinta?

Cinta, masalah hidup paling populer. Apalagi di kalangan remaja dan anak muda. Hasil saya diskusi dengan diri sendiri, kami mempertanyakan keberadaan cinta.
Memangnya, apa itu cinta?
Jika "orang yang saling mencintai" merujuk kepada mereka yang selalu berbuat baik terhadap satu sama lain, tidak saling menyakiti, memberikan yang terbaik, saling perhatian dan pengertian, mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan bersama, saling melindungi, lalu apa bedanya dengan damai? Bukankah itu termasuk juga kepada definisi perdamaian? (Harap pisahkan soal seks, saya berbicara mengenai cinta, bukan seks, meski kadang seks dianggap bagian dari cinta)
Yang mengherankan, dengan cinta, kita hanya berdamai dengan orang-orang tertentu. Kekasih, hanya berdamai dengan kekasihnya. Suami berdamai dengan istrinya. Anggota keluarga saling berdamai satu sama lain. Tapi kenapa terkadang kita berbuat jahat terhadap orang yang tidak kita cintai?
Jika cinta benar-benar ada, seharusnya dunia ini menjadi dunia yang ideal di mana tidak ada perang dan konflik, ketika semua orang mencintai satu sama lain dan berdamai satu sama lain?
Jika cinta berarti kita siap menghabiskan hidup kita bersama orang tertentu sepanjang umur, bukankah kita BENAR-BENAR akan menghabiskan hidup dengan SEMUA orang (yang kita kenal) sepanjang umur kita?
Pendapat saya mungkin banyak cacatnya. Tapi coba dipikirkan, jika kita mencintai semua orang secara sama, bukankah dunia ini benar-benar menjadi tempat yang damai?
Yah, jika begitu, mungkin tidak ada suami-istri dan mereka hanya sebagai sarana pelestarian spesies umat manusia. Namun saya pribadi, jika ditanya apa itu cinta, akan menjawab, "Cinta adalah perjanjian damai antar individu tertentu yang idealnya berlaku selamanya." Definisi ideal memang.

Bagaimanapun kita hidup di dunia yang realistis. Orang yang saling mencintai pun bisa menyakiti satu sama lain, kan? Pasangan kekasih dan suami-istri pun bisa berpisah, kan? Anak pun bisa durhaka meninggalkan orang tua dan orang tua pun bisa menelantarkan anaknya, kan? Perjanjian damai sesakral pernikahan pun bisa dikhianati manusia, bahkan.

Jadi, adakah cinta? Atau yang ada hanya perjanjian damai? Atau jangan-jangan (yang enggan saya bahas), cinta hanya alat manusia untuk mendapat seks? Yah, konon katanya sih,
(saya tidak mengambil hak cipta apapun terhadap gambar. hak cipta gambar ada pada sumber sebenarnya. gambar berasal dari pencarian google. jika Anda merasa memiliki hak cipta terhadap gambar, mohon segera kontak saya dan saya akan segera menghapus gambar serta saya memohon maaf yang sedalam-dalamnya. NAH KALAU ADA CINTA GAK USAH PAKE RIBET-RIBET NULIS BEGINIAN, KAN?!)

Yang penting, kalau kata mbah Surip sih,..

(sumber dari google. mohon liat gambar di atas untuk disclaimer)

I love you full! Sekian dan Terima kasih

No comments:

Post a Comment