Saturday, March 23, 2013

Yuk Korupsi ;)

Loh, kok judulnya gitu banget sih? He he he, baca dulu artikelnya dong sampe beres, nanti juga ngerti :)

Korupsi, secara sederhana pokoknya diartikan sebagai sulap. Ya, sulap. Menyulap uang kas negara menjadi uang kas pribadi :D atau lebih luasnya, pokoknya mengambil sesuatu yang bukan miliknya gitu deh... Wilayah korupsi juga ada kolusi dan nepotisme, yah berhubung ini blog dan bukan kuliah umum mata kuliah kewarganegaraan, saya gak akan jabarkan, yakin lah pembaca blog saya sudah tahu.
Indonesia, digosipkan sebagai salah satu negara terkorup. Bahkan, konon, mantan Presiden yang kedua, Almarhum Bapak Soeharto, dikabarkan sebagai koruptor nomor wahid di dunia. Ckckck. Dan sekarang, kalo temen-temen suka nonton berita, dijamin deh udah bosen sama berita korupsi! :D
Ada sebuah cerita ya, di zaman Nabi Muhammad, konon ada seorang pejuang perang yang gagah berani. Beliau berjasa pokoknya bagi umat Muslim, menumpas kafir, dan sebagainya deh. Singkat cerita, di akhir perang, kan ada harta rampasan perang tuh, seharusnya kan dibagiin dulu sama Nabi, eh dia malah mengambil harta rampasan perang itu, yakni  hanya sehelai baju, sebelum dibagi oleh Nabi. Kata Nabi, diakibatkan ulahnya ngambil baju itu, dia masuk neraka, meski dia berjasa bagi Islam....
Nah, yang saya pertanyakan, jika mengambil sehelai baju saja yang akan menjadi haknya, padahal belum, bisa masuk neraka, bagaimana dengan koruptor ulung di Indonesia yang korupsi ratusan juta, milyaran, bahkan trilyunan?
 Selain itu, saya yakin uang di Indonesia banyak sekali. Wong Indonesia negara besar kok. Tapi ya, kenapa rakyatnya gak sejahtera terus? Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin? Saya yakin ini disebabkan oleh korupsi, pencucian uang, penggelapan uang, suap, dan hal haram yang dilakukan petinggi negara. ATA (asal tahu aja :D ), Prancis, negara yang jika dibandingkan ukurannya dengan Indonesia jauh sekali perbedaannya, memberikan pelayanan kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan pelayanan kemasyarakatan gratis lainnya, yang berasal dari pajak dan dana pemerintah. Seharusnya, Indonesia, dengan luas negara yang lebih besar dan jumlah penduduk lebih banyak, bisa memfasilitasi warga negaranya dengan fasilitas yang lebih baik ketimbang Prancis. Tapi, kok malah nggak ya? Menurut saya, bisa saja Indonesia memberikan fasilitas seperti itu, namun ada oknum yang berpikiran primitif yang mengambil hak rakyatnya.
Primitif? Ya! Koruptor hanyalah manusia primitif yang hidup di zaman modern. Bagaimana tidak primitif, mereka hanya mementingkan urusan diri sendiri dan tidak memerhatikan urusan orang lain, dalam hal ini, rakyatnya, yang merupakan tanggung jawab mereka.
Mungkin, koruptor melakukan tindak korupsi karena tuntutan keluarganya. Istrinya, ingin dibelikan tas merek anu yang harganya puluhan juta rupiah, dan ogah beli yang kw, "kampungan" komentarnya. Anak laki-lakinya, pengen dibelikan mobil sport, buat ngeceng cewek katanya. Anak perempuannya, minta dibelikan seabrek gadget, biar gak ketinggalan informasi soal artis favoritnya, ucapnya. Belum lagi ia melihat orangtuanya yang setiap hari memandang foto-foto dari negara-negara Eropa dan kebelet ingin keliling Eropa. Belum lagi keluarganya yang ingin makan malam mewah di restoran yang bergengsi. Belum lagi saudara-sepupunya yang ingin mempunyai barang yang tidak begitu diperlukan. Mungkin karena alasan ini, akhirnya seseorang korupsi untuk membahagiakan keluarganya.
Kalau ada kasus di atas, jadi siapa yang primitif? Semuanya! Seharusnya keluarganya tidak menuntut macam-macam, dan seharusnya, si oknum juga meyakinkan keluarganya bahwa ia memang tidak bisa atau belum bisa memenuhi permintaannya.
Oya, ada cerita juga dari salah satu dosen saya, beliau bercerita bahwa ada beberapa orang parpol yang menawarkannya menjadi caleg. Dan apa yang dikatakan orang parpol tersebut? "Korupsi sudah biasa." katanya. Ya pantaslah Indonesia tidak pernah maju, orang-orang yang duduk di bangku  pemerintahan aja gakjujur begitu -_-
Saya juga pernah menonton sebuah acara tv luar negeri yang berkunjung ke Indonesia. Mereka awalnya ke Bali, lalu ke Lombok. Di Lombok, mereka nyeletuk "Rasanya seperti terhempas ke pulau yang ratusan kilometer jauhnya, pembangunan di Bali begitu pesat dan indah-indah, sementara pembangunan di Lombok terkesan minim sekali". Seharusnya, pembangunan Indonesia dilaksanakan dengan merata, bukan dikorupsi oknum!
Sekedar guyon, di Arab Saudi, koruptor itu dipotong tangannya. Di Tiongkok, koruptor itu dipotong kepalanya. Di Indonesia? Koruptor itu dipotong masa tahanananya :D
Lagian kayaknya hukum kita lembek banget, korupsi sekian cuma dihukum sekian tahun, gak adil, sementara yang mencuri ayam dihukum sama. Kurang gak adil apa?
Udah, koruptor itu dihukum mati aja hukumannya, pertama, efek jera bagi masyarakat akan sangat besar, kedua, jumlah koruptor di kita dipastikan berkurang, dan ketiga, yaa itung-itung pengendalian jumlah penduduk lah :D yang primitif, dibuang saja!
Jadi, kesimpulannya? Nah kesimpulannya ini penjelasan judul artikelnya:
"Yuk korupsi kalo mau masuk neraka, mau menyengsarakan rakyat, mau menjadi manusia primitif, dan mau dikutuk seluruh negeri!" :D

Sekian, terimakasih! :D

No comments:

Post a Comment